Prabowo Janji Pangkas Rantai Distribusi Pertanian, Hapus Peran Tengkulak

Sumber Foto : detikFinance -

Presiden terpilih Prabowo Subianto menyatakan niatnya untuk merombak sistem distribusi hasil pertanian di Indonesia. Ia menilai rantai distribusi yang ada saat ini terlalu panjang dan merugikan petani.Dalam wawancara dengan sejumlah pemimpin redaksi di Hambalang, Bogor, Sabtu (5/4), Prabowo menegaskan perlunya efisiensi di seluruh sektor pertanian, mulai dari produksi hingga distribusi.

“Kita harus bikin efisien semua. Kawasan sawah, ladang, dan lahan pertanian harus dimaksimalkan. Kita juga harus memudahkan petani kita,” kata Prabowo.Salah satu langkah yang akan ditempuh adalah menghapus sistem perantara atau broker yang selama ini menjadi penghubung antara petani dan pasar, namun kerap mengambil keuntungan besar tanpa memberi nilai tambah berarti.

“Jangan terlalu banyak middleman, broker, perantara. Itu yang merugikan petani,” ujarnya.

Prabowo juga menyoroti pentingnya ketahanan pangan dan energi sebagai syarat utama menuju negara maju. Ia mengacu pada data PBB yang menunjukkan bahwa negara dengan ketahanan pangan kuat akan lebih siap menghadapi tantangan masa depan.

Namun, ia mengkhawatirkan tren menurunnya minat masyarakat terhadap sektor pertanian. Dalam 30 hingga 40 tahun ke depan, katanya, pertanian bisa ditinggalkan karena dianggap tidak menjanjikan.

“Selama puluhan tahun, masyarakat yang hidup dari sektor agraris justru jadi korban. Sistem kita selama ini tidak membela petani,” tegasnya.Prabowo berkomitmen untuk memperbaiki kondisi ini dan memastikan petani Indonesia mendapat perlindungan serta akses yang lebih mudah terhadap sarana produksi seperti pupuk, tanpa prosedur yang berbelit.

Referensi : CNN Indonesia (Senin, 07 Apr 2025 17:40 WIB )