klik agrosiana.com – BRI Liga 1 2024/25 menghadirkan persaingan sengit, tidak hanya antar klub, tetapi juga antar pemain dalam urusan mencetak gol. Salah satu cerita menarik dari musim ini adalah persaingan ketat antara Egy Maulana Vikri dengan para bomber asing untuk memperebutkan gelar top skor.
Memasuki pekan ke-32, kompetisi semakin memanas. Egy Maulana Vikri, pemain muda berbakat asal Indonesia, berhasil menunjukkan kemampuannya dengan bersaing di jajaran pencetak gol terbanyak. Performanya yang konsisten tidak hanya membuktikan kualitasnya, tetapi juga menjadi simbol keberhasilan pemain lokal bersaing di liga yang dipenuhi pemain asing berkualitas.
Dalam daftar top skor sementara, Egy Maulana Vikri telah mencatatkan 12 gol. Sebuah pencapaian impresif bagi pemain lokal yang lebih sering berperan sebagai gelandang serang. Tidak hanya mencetak gol, Egy juga aktif memberikan assist bagi rekan-rekannya, menjadikannya salah satu pemain dengan kontribusi ofensif terbaik di liga.
Namun, persaingan untuk gelar top skor tidak mudah. Pemain-pemain asing seperti Alex Martins, Gustavo Almeida, dan Gustavo Tocantins tetap menjadi ancaman utama. Alex Martins, penyerang asal Brasil yang memperkuat Dewa United FC, menjadi pesaing utama dengan koleksi 23 gol sejauh ini. Ketajamannya di depan gawang menjadikannya favorit kuat untuk merebut gelar top skor.
Gustavo Almeida dari Persija Jakarta juga menunjukkan ketajaman luar biasa dengan 18 gol tanpa assist. Sedangkan Gustavo Tocantins dari PSS Sleman menjadi ancaman lain dengan 14 gol dan 4 assist.
Meski dikepung para penyerang asing yang memiliki reputasi hebat, Egy Maulana Vikri terus menunjukkan semangat pantang menyerah. Ia tidak hanya menjadi andalan Dewa United FC, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pemain muda Indonesia lainnya.
Akan sangat menarik untuk melihat apakah Egy Maulana Vikri mampu mempertahankan performanya hingga akhir musim dan menantang para bomber asing dalam perebutan gelar top skor BRI Liga 1 2024/25. Pertarungan ini tidak hanya soal angka, tetapi juga soal kebanggaan pemain lokal untuk bersaing di level tertinggi.