klik agrosiana.com – Pernah lihat tanaman liar atau gulma tumbuh subur di sekitar lahan atau rumah? Jangan langsung dicabut ya! Ternyata, gulma itu bukan cuma tanaman pengganggu, tapi juga bisa jadi petunjuk kondisi tanah kita.
Jenis gulma yang tumbuh bisa kasih tahu gimana kesuburan tanah tanpa perlu alat laboratorium ribet. Misalnya, kalau ada putri malu tumbuh, itu tandanya tanahnya kaya nitrogen dan gembur banget, cocok buat tanam-tanaman. Kalau rumput gajah banyak di situ, berarti tanahnya kaya bahan organik dan unsur hara lengkap. Sambung nyawa biasanya muncul di tanah yang lembab dan subur, cocok buat tanaman herbal dan sayuran. Kalau keladi banyak tumbuh, tanahnya juga lembab dan subur, enak buat lahan tropis. Bayam liar muncul kalau tanahnya kaya fosfor dan nitrogen, pas buat sayuran daun. Tapi kalau banyak teki, tandanya tanah subur tapi agak padat, jadi perlu digemburin dulu. Nah, ilalang yang daunnya hijau pekat itu juga pertanda tanah cukup subur dan seimbang.
Kalau mau tahu pesan dari gulma ini, cukup amati jenis gulma yang dominan, lihat warna dan kondisi daunnya, serta perhatikan sebarannya di lahan. Setelah tahu, kamu bisa gemburin tanah kalau terasa padat, sesuaikan jenis tanaman yang mau dibudidayain, tambahin pupuk organik buat jaga kesuburan, dan kendalikan gulma dengan bijak, jangan langsung dibasmi semua.
Yang penting diingat, jangan salah kira semua gulma itu artinya tanah subur. Jangan buru-buru basmi semua gulma tanpa mikir. Jangan juga lupa perhatikan struktur tanah waktu menyiangi. Dan jangan cuma ngilangin gulmanya aja, tapi terus rawat tanahnya biar makin subur.
Jadi, gulma sebenarnya bisa jadi teman petani yang kasih tanda tentang kondisi tanah secara alami. Yuk, mulai perhatiin gulma di lahan kamu dan manfaatkan info ini buat hasil panen yang lebih oke dan ramah lingkungan!