Agrosiana.com – Padi sawah seringkali kita jumpai tumbuh dalam lahan yang tergenang air. Pandangan ini mungkin membuat sebagian orang mengira bahwa padi adalah tanaman air. Padahal, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Padi bukan tanaman air, meskipun membutuhkan air pada waktu dan kondisi tertentu selama masa pertumbuhannya.
Secara umum, ada berbagai metode pengairan untuk tanaman, antara lain pengairan permukaan (di atas tanah), pengairan dalam tanah, pengairan dengan metode semprot, serta pengairan tetes. Setiap metode memiliki kecocokan tersendiri tergantung jenis tanamannya. Khusus untuk tanaman padi, pengairan permukaan adalah metode yang paling sering digunakan.
Petani padi memiliki tiga pilihan model pengairan permukaan, yaitu pengairan terus menerus, pengairan bergiliran, dan pengairan berselang atau intermittent irrigation. Dari ketiga metode tersebut, pengairan berselang menjadi pilihan populer di kalangan petani. Hal ini disebabkan oleh berbagai manfaatnya, baik untuk tanaman padi maupun lingkungan.
Cara Melakukan Pengairan Berselang pada Padi Sawah:
- Ketika bibit padi ditanam, pastikan kondisi tanah dalam keadaan lembab, tidak tergenang air.
- Alirkan air hingga ketinggian 2-5 cm selama sepuluh hari pertama pertumbuhan.
- Biarkan lahan mengering secara alami selama kurang lebih 5-6 hari.
- Setelah terlihat retakan pada tanah, alirkan kembali air hingga mencapai ketinggian 5 cm.
- Ulangi proses ini (pengairan dan pengeringan) sampai tanaman mencapai fase pembungaan.
- Ketika bunga sudah mulai muncul, pertahankan genangan air setinggi 5 cm.
- Sepuluh hari sebelum panen, hentikan pengairan dan biarkan lahan kering.
Manfaat Pengairan Berselang untuk Tanaman Padi:
- Menghemat penggunaan air, memungkinkan area pengairan yang lebih luas.
- Memberikan kesempatan akar untuk bernapas dan berkembang lebih baik.
- Mencegah akumulasi zat berbahaya di tanah seperti asam organik dan gas H2S.
- Mempermudah aplikasi pupuk dan mengurangi serangan hama seperti wereng coklat dan penggerek batang.
- Memastikan kematangan gabah lebih seragam sehingga proses panen lebih cepat.
- Meningkatkan hasil panen berkat pertumbuhan akar yang lebih optimal.
Untuk hasil yang lebih optimal, petani dianjurkan menggunakan produk pendukung seperti BIOTOP sehari sebelum tanam dan saat tanaman padi berusia 15 hari. Hal ini akan membantu meningkatkan jumlah anakan, kekuatan batang, serta kepadatan bulir sehingga hasil panen menjadi lebih baik.